Jumat, 20 April 2012

Orangutan Korban Jerat Berhasil Diselamatkan
Lengan Orangutan korban jerat dusun Pelansi, Desa Kuala satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan barat 

JAKARTA - Seekor orangutan ditemukan terjerat di kawasan dusun Pelansi, Desa Kuala Satong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat (6/4/2012). Orangutan itu berumur 13 -15 tahun dan berjenis kelamin jantan.

Orangutan ditemukan berdasarkan laporan masyarakat pada yayasan IAR Indonesia lewat telepon. Berdasarkan informasi masyarakat, orangutan yang ditemukan sudah terjebak selama 7 - 10 hari. Semula, masyarakat takut untuk melaporkannya.

Berdasarkan laporan Petrus Kanisius dari Yayasan Palung yang diterima Kompas.com, Kamis(18/4/2012), saat ditemukan orangutan dalam kondisi kritis. Lengan sebelah kanan orangutan itu telah membusuk dan nyaris putus karena terlalu lama terjerat.

Orangutan mengalami infeksi saat terjerat. Infeksi telah menyebar ke bagian tubuh akibat septicemia ditandai demam tinggi. Suhu tubuh orangutan mencapai 40 derajat Celsius. Orangutan kini telah diselamatkan dan diberi infus serta antibiotik.

Sayangnya, orangutan terancam kehilangan satu tangannya. Bagian lengan yang telah membusuk harus diamputasi. Amputasi akan dilakukan setelah kondisi orangutan cuiup stabil.

Data Yayasan IAR Indonesia, Yayasan Palung dan Yayasan Flora Fauna Indonesia (FFI) menyebutkan bahwa pada tahun 2010, ada 12 individu yang diselamatkan, 2011 sebanyak 22 individu sera 2012 hingga kini telah ada empat individu.

Untuk menangani masalah orangutan, ketiga LSM tersebut menyebutkan pentingnya mitigasi konflik, survei habitat sebelum penggunaan lahan, kerjasama antar LSM dan perguruan tinggi dan pemahaman bahwa kandang transit orangutan bukan tempat penampuangan orangutan dari perusahaan.

Orangutan kali ini ditemukan di lokasi yang bersebelahan dengan kawasan kebuh kelapa sawit PT. Kayong Agro Lestari (KAL). Sejak tahun 2006, sudah ada lima individu yang ditemukan di kawasan perusahaan tersebut.

Selain itu, 2 individu orangutan juga ditemukan di kawasan PT. Limpah Sejahtera, dua individu dari PT. Harita (pertambangan), 1 individu dari PT. Andes Sawit Lestari, 1 individu dari PT. Gunajaya Ketapang Sentosa.